19-9-2011
PENGANTAR
PENDIDIKAN
UPAYA UNTUK
MENDAPATKAN KETERANGAN
Charles
Darwin
bahwa manusia berasal dari primate atau kera. Ternyata gagal
Proses
perubahan dari primat ke manusia yang tidak sanggup diungkapkan disebut The Missing Link ( mata rantai yang
putus ). Yang tidak ditemukan bukti yang menunjukan bahwa manusia muncul
sebagai bentuk ubah dari primata atau kera melalui proses evolusi yang bersifat
gradual
Wujud sifat hakekat manusia yang tidak dimiliki oleh manusia, dikemukakan paham eksistensialisme menjadi maksud dalam paham konsep pendidikan.
Wujud sifat hakekat manusia yang tidak dimiliki oleh manusia, dikemukakan paham eksistensialisme menjadi maksud dalam paham konsep pendidikan.
Ø Kemampuan
menyadari diri sendiri
Ø Mampu
bereksistensi
Ø Pemilihan
kata hati
Ø Moral
Ø Bertanggung jawab
Ø Kebebasan (
kemardekaan )
Ø Kesedian
melaksanakan hak dan kewajiban
Ø Kemampuan
menghayati kebahagian.
26-9-2011
Kemampuan Menyadari
Diri
Manusia dikaruniai keampuan untuk membuat jarak (distansi)diri dengan akunnya sendiri yang menempatkan potensi manusia sebagai mahluk yang memiliki potensi untuk menyempurnakan diri.
Manusia dikaruniai keampuan untuk membuat jarak (distansi)diri dengan akunnya sendiri yang menempatkan potensi manusia sebagai mahluk yang memiliki potensi untuk menyempurnakan diri.
Kemampuan Bereksistensi
Membuat jarak antara aku dengan dirinya sebagai objek sebaga sesuatu. Berarti manusia dapat menembus dan mengatasi batas yang membelenggu dirinya. Tempat ini (disini) dan waktu ini (sekarang). Dapat menembus ke”sana” dan ke”masa depan” ataupun “masa lampau”, kemampuan menempatkan diri = kemampuan bereksistensi.
Membuat jarak antara aku dengan dirinya sebagai objek sebaga sesuatu. Berarti manusia dapat menembus dan mengatasi batas yang membelenggu dirinya. Tempat ini (disini) dan waktu ini (sekarang). Dapat menembus ke”sana” dan ke”masa depan” ataupun “masa lampau”, kemampuan menempatkan diri = kemampuan bereksistensi.
Ø Belajar dari
pengelaman
Ø Mengantisipasi
suatu keadaan dan peristiwa
Ø Melihat
prospek mada depan
Ø Mengembangkan
daya imajinatif, kreatif dari masa kanak-kanak
Kata Hati
Hati nurani, lubuk hati, suara hati, pelita hati yang ikut serta mengikuti perbuatan. Menyertai tentang apa yang akan dating, mengerti juga akibatnya (baik/buruk) sebagai manusia. Dengan sebutan pelita hati atau hati nurani menunjukan bahwa kata hati adalah kemapuan pada diri manusia yang memberikan penerangan tentang baik buruknya perbuatan sebagai manusia.
Hati nurani, lubuk hati, suara hati, pelita hati yang ikut serta mengikuti perbuatan. Menyertai tentang apa yang akan dating, mengerti juga akibatnya (baik/buruk) sebagai manusia. Dengan sebutan pelita hati atau hati nurani menunjukan bahwa kata hati adalah kemapuan pada diri manusia yang memberikan penerangan tentang baik buruknya perbuatan sebagai manusia.
10-10-2011
Moral
Seseorang yang telah memiliki kata hati yang tajam belum pasti juga perbuatannya. Merupakan realisasi dari kata hati itu. Untuk menjebatani jarak keduanya masih ada aspek yang diperlukan yaitu kemauan orang banyak yang memiliki kecerdasan akal tetapi tidak cukup memiliki moral (keberanian berbuat) itulah sebabnya maka pendidikan moral juga sering disebut pendidikan kemauan yang oleh M.J. Langeveld dinamakan De Opvoedeling Omzichzelfs Wil. Tentu saja yang dimaksud adalah kemauan yang sesuai dengan tuntutan kodrat manusia. Pendidikan bermaksud menumbuh kembangkan etiket (kesopanan) dan etika (keberanian/kemauan bertindak) yang baik dan harus pada peserta didik.
Seseorang yang telah memiliki kata hati yang tajam belum pasti juga perbuatannya. Merupakan realisasi dari kata hati itu. Untuk menjebatani jarak keduanya masih ada aspek yang diperlukan yaitu kemauan orang banyak yang memiliki kecerdasan akal tetapi tidak cukup memiliki moral (keberanian berbuat) itulah sebabnya maka pendidikan moral juga sering disebut pendidikan kemauan yang oleh M.J. Langeveld dinamakan De Opvoedeling Omzichzelfs Wil. Tentu saja yang dimaksud adalah kemauan yang sesuai dengan tuntutan kodrat manusia. Pendidikan bermaksud menumbuh kembangkan etiket (kesopanan) dan etika (keberanian/kemauan bertindak) yang baik dan harus pada peserta didik.
17-10-2011
Tanggung
Jawab
Wujud tanggung jawab yaitu kepada diri sendiri, masyarakat, dan Tuhan. Diri sendiri adalah menanggung tuntutan kata hati, yaitu bentuk penyelesaian yang mendalam.
Wujud tanggung jawab yaitu kepada diri sendiri, masyarakat, dan Tuhan. Diri sendiri adalah menanggung tuntutan kata hati, yaitu bentuk penyelesaian yang mendalam.
Rasa
Kebebasan
Merdeka, rasa bebas,sesuai dengan kodrat manusia. Dua hal saling bertentangan yaitu “rasa bebas dan sesuai dengan tuntutan kodrat maniusia”. Kemardekaan berkaitan dengan kata hati dan moral, yaitu kata hati yang sesuai dengan tuntutan kodrat manusia,karena perbuatan seperti itu tidak sulit / siap sedia untuk di pertanggung jawaban dan tidak sedikitpun menimbulkan kekhawatiran (rasa tidak merdeka). Implikasi pedagogisnya adalah sama dengan pendidikan moral yaitu mengusahakan agar peserta didik di biasakan menginternalisasikan nilai-nilai aturan dalam dirinya, sehingga dirasakan sebagai miliknya sendiri. Demikian aturan aturan itu tidak lagi dirasakan sebagai sesuatu yang merintangi gerak hidupnya.
Merdeka, rasa bebas,sesuai dengan kodrat manusia. Dua hal saling bertentangan yaitu “rasa bebas dan sesuai dengan tuntutan kodrat maniusia”. Kemardekaan berkaitan dengan kata hati dan moral, yaitu kata hati yang sesuai dengan tuntutan kodrat manusia,karena perbuatan seperti itu tidak sulit / siap sedia untuk di pertanggung jawaban dan tidak sedikitpun menimbulkan kekhawatiran (rasa tidak merdeka). Implikasi pedagogisnya adalah sama dengan pendidikan moral yaitu mengusahakan agar peserta didik di biasakan menginternalisasikan nilai-nilai aturan dalam dirinya, sehingga dirasakan sebagai miliknya sendiri. Demikian aturan aturan itu tidak lagi dirasakan sebagai sesuatu yang merintangi gerak hidupnya.
24-10-2011
Kewajiban
dan Hak
Dua macam gejala yang timbul sebagai manifestasi dari manusia sebagai mahluk sosial yang satu oleh karena adanya yang lain. Tak ada hak tanpa kewajiban. Jika seseorang mempunyai hak untuk menuntut sesuatu maka tentu ada pihak lain yang yang berkewajiban untuk memenuhi hak tersebut yang pada saat itu belum di penuhi.sebaliknya kewajiban ada oleh karena ada pihak lain yang harus dipenuh haknya. Artinya meskipunhak tentang sesuatu itu ada, belum tentu seseorang mengetahuinya (memperoleh perlndungan hukum). Melaksanakan kewajiban berarti terikat kepada kewajiban, tetapi anehnya yang sesungguhnya bukan keanehan manusia memilihnya. Kemampuan menghayati kewajiban sebagai keniscayaan tidaklah lahir dengan sendirinya, tetapi bertumbuh melalui sesuatu proses. Usaha menumbuhkan rasa wajib sehingga di hayati sebagai sesuatu keniscayaan dapat di tempuh melalui pendidikan disiplin. Jika ada orang tua yang bertanggung jawab bahwa pendidikan disiplin dan tanggung jawab belom sepantasnya diberikan kepada anak-anak sejak masih balita adalah keliru.
Dua macam gejala yang timbul sebagai manifestasi dari manusia sebagai mahluk sosial yang satu oleh karena adanya yang lain. Tak ada hak tanpa kewajiban. Jika seseorang mempunyai hak untuk menuntut sesuatu maka tentu ada pihak lain yang yang berkewajiban untuk memenuhi hak tersebut yang pada saat itu belum di penuhi.sebaliknya kewajiban ada oleh karena ada pihak lain yang harus dipenuh haknya. Artinya meskipunhak tentang sesuatu itu ada, belum tentu seseorang mengetahuinya (memperoleh perlndungan hukum). Melaksanakan kewajiban berarti terikat kepada kewajiban, tetapi anehnya yang sesungguhnya bukan keanehan manusia memilihnya. Kemampuan menghayati kewajiban sebagai keniscayaan tidaklah lahir dengan sendirinya, tetapi bertumbuh melalui sesuatu proses. Usaha menumbuhkan rasa wajib sehingga di hayati sebagai sesuatu keniscayaan dapat di tempuh melalui pendidikan disiplin. Jika ada orang tua yang bertanggung jawab bahwa pendidikan disiplin dan tanggung jawab belom sepantasnya diberikan kepada anak-anak sejak masih balita adalah keliru.
31-10-2011
Benih
kedisiplinan dan rasa tanggung jawab seharusnya sudah mulai ditumbuh kembangkan
sejak dini, bahkan sejak masih dalam keranjang ayunan, melalui latihan kebiasan
(habit forming) khususnya mengenai hal-hal yang natinya bersifat rutin dan
dibutuhkan didalam kehidupan. Menurut Selo Soemardjan :
·
Rasional , rasa salah
·
Sosial, rasa malu
·
Afektif , rasa gelisah
·
Agama, rasa berdosa.
Kemampuan
Menghayati Kebahagiaan
suatu istilah yang lahir dari kehidupan manusia. Penghayatan hidup yang disebut”kebahagiaan” ini meskipun tidak mudah untuk dijabarkan tetapi sulit untuk dirasakan. Sebagian orang mungkin menganggap bahwa seorang yang sedang mengalami rasa senang/gembira itulah sedang mengalami kebahagian. Kebahagiaan tidak cukup digambarkan hanya sebagai himpunan dari pengalaman-pengalaman yang menyenangkan tetapi lebih dari itu, yaitu merupakan integrasi dari segenap kesenangan, kegembiraan, kepuasan, dan sejenis dengan pengalaman pahit dan penderitaan. Proses integrasi dari kesemuan itu (menyenangkan maupun yang pahit) menghasilkan sesuatu bentuk penghayatan hidup yang disebut”bahagia”. Manusia yang menghayati kebahagian adalah pribadi yang menghayati segenap keadaan dan kemampuannya. Manusia menghayati kebahagian apabila jiwanya bersih dan stabil,jujur,bertanggung jawab,mempunyai pandangan hidup dan keyakinan hidup yang kukuh dan bertekad untuk merealisasikan dengan cara yang realitas demikian pandangan dari Max Scheller.
suatu istilah yang lahir dari kehidupan manusia. Penghayatan hidup yang disebut”kebahagiaan” ini meskipun tidak mudah untuk dijabarkan tetapi sulit untuk dirasakan. Sebagian orang mungkin menganggap bahwa seorang yang sedang mengalami rasa senang/gembira itulah sedang mengalami kebahagian. Kebahagiaan tidak cukup digambarkan hanya sebagai himpunan dari pengalaman-pengalaman yang menyenangkan tetapi lebih dari itu, yaitu merupakan integrasi dari segenap kesenangan, kegembiraan, kepuasan, dan sejenis dengan pengalaman pahit dan penderitaan. Proses integrasi dari kesemuan itu (menyenangkan maupun yang pahit) menghasilkan sesuatu bentuk penghayatan hidup yang disebut”bahagia”. Manusia yang menghayati kebahagian adalah pribadi yang menghayati segenap keadaan dan kemampuannya. Manusia menghayati kebahagian apabila jiwanya bersih dan stabil,jujur,bertanggung jawab,mempunyai pandangan hidup dan keyakinan hidup yang kukuh dan bertekad untuk merealisasikan dengan cara yang realitas demikian pandangan dari Max Scheller.
DIMENSI
HAKEKAT MANUSIA SERTA POTENSI, KEUNIKAN DAN DINAMIKANYA
Ø Keindividuan
Ø Kesosialan
Ø Kesusilaan
Ø Keberagaman
Keindividuan
Lysen orang-seorang sesuatu yang merupakan suatu keutuhan yang dapat dibagi-bagi (in devide). Setiap anak manusia yang dilahirkan telah dikarunia kan potensi untuk menjadi berbeda dari arah lain, atau menjadi dirinya sendiri. M.J. Langeveld yang mengatakan setiap orang memiliki dorongan untuk memiliki individualitas, bahwa anak memiliki dorongan untuk mandiri yang sangat kuat, meski disisi lain pada anak terdapat rasa tidak berdaya. Secara potensial telah dimiliki sejak lahr perlu ditumbuh kembangkan melalui pendidikan agar bisa menjadi kenyataan.
Lysen orang-seorang sesuatu yang merupakan suatu keutuhan yang dapat dibagi-bagi (in devide). Setiap anak manusia yang dilahirkan telah dikarunia kan potensi untuk menjadi berbeda dari arah lain, atau menjadi dirinya sendiri. M.J. Langeveld yang mengatakan setiap orang memiliki dorongan untuk memiliki individualitas, bahwa anak memiliki dorongan untuk mandiri yang sangat kuat, meski disisi lain pada anak terdapat rasa tidak berdaya. Secara potensial telah dimiliki sejak lahr perlu ditumbuh kembangkan melalui pendidikan agar bisa menjadi kenyataan.
14-11-2011
Kesosialan
setiap bayi yang lahir dikaruniakan potensi sosialitas (M.J Langeveld) benih kemungkinan untuk bergaul, saling berkomunikasi yang pada hakekatnya didalam nya terkandung unsur saling member dan menerima. Adanya kesediaan untuk saling member dan menerima itu dipandang sebagai kunci sukses pergaulan. Dorongan menerima dan member itu berubah menjadi kesadaran akan hak yang harus diterima dan kewajiban yang harus dilaksanakan untuk kepentingan pihak lain sebagai realisasi dar memberi.
setiap bayi yang lahir dikaruniakan potensi sosialitas (M.J Langeveld) benih kemungkinan untuk bergaul, saling berkomunikasi yang pada hakekatnya didalam nya terkandung unsur saling member dan menerima. Adanya kesediaan untuk saling member dan menerima itu dipandang sebagai kunci sukses pergaulan. Dorongan menerima dan member itu berubah menjadi kesadaran akan hak yang harus diterima dan kewajiban yang harus dilaksanakan untuk kepentingan pihak lain sebagai realisasi dar memberi.
Kesusilaan
su+sila kepantasan yang tinggi, berkembang sehingga memiliki perluasan arti menjadi kebaikan yang lebih. Bahasa ilmiah mempunyai konotasi berbeda yaitu etiket (persoalan kepantasan dan kesopanan) etika (persoalan kebaikan) di kaitkan dengan persoalan hak dan kewajiban. Pelanggaran etika mengakibatkan ketidaksenangan orang lain.
su+sila kepantasan yang tinggi, berkembang sehingga memiliki perluasan arti menjadi kebaikan yang lebih. Bahasa ilmiah mempunyai konotasi berbeda yaitu etiket (persoalan kepantasan dan kesopanan) etika (persoalan kebaikan) di kaitkan dengan persoalan hak dan kewajiban. Pelanggaran etika mengakibatkan ketidaksenangan orang lain.
Keberagaman
Otonom = individual (pendapat seseorang)
Hetergon = kolektif (kelompok)
Keagamaan = dari Tuhan
Otonom = individual (pendapat seseorang)
Hetergon = kolektif (kelompok)
Keagamaan = dari Tuhan
28-11-2011
PEMAHAMAN
DAN PELAKSANAAN NILAI
Kesanggupan melaksanakan nilai, idealnya edua harus singkron. Artinya untuk dapat melakukan apa yang semestinya harus dilakukan terlebih dahulu orang. Harus mengetahui, menyadari, dan memahami nilai-nilai. Penilaian masyarakat terhadap kualitas kesusilaan seseorang tertuju kepada apa yang dibuatnya dan tidak semata-mata pada apa yang diniatkan. Sehingga niat buruk. Disinggung bahwa kesusilaan bertalian erat dengan kesadaran akan kewajiban dan hak. Adanya perimbangan yang selaras antara melaksanakan kewajiban dan tuntutan seorang hak (to give and to take) didalam kehidupan menggambarkan kesusilaan yang sehat. Didalam dunia pendidikan yang intinya dalam pelayanan, berlaku hukum “saya akan member lebih daripada yang saya terima”. Implikasi pedagogisnya ialah bahwa pendidikan kesusilaan berarti menanamkan kesadaran dan kesediaan melakukan kewajiban disamping menerima hak pada peserta didik. Manusia dapat menghayati agama melalui proses pendidikan agama. PH. Kohnstamn berpendapat bahwa pendidikan agama seyogyanya menjadi tugas orang tua dalam lingkungan keluarga, karena pendidikan agam adalah persoalan afektf dan kata hati. Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beragama dmulai sedini mungkin, meskipun masih terbatas pada lathan kebiasaan (habib formation). Tetapi untuk pengembangan pengkajian lebih lanjut tentunya tidak dapat dserahkan hanya kepada orang tua, untuk itu pengkajian agama secara masal dapat di manfaatkan misalnya pendidikan agama disekolah.
Kesanggupan melaksanakan nilai, idealnya edua harus singkron. Artinya untuk dapat melakukan apa yang semestinya harus dilakukan terlebih dahulu orang. Harus mengetahui, menyadari, dan memahami nilai-nilai. Penilaian masyarakat terhadap kualitas kesusilaan seseorang tertuju kepada apa yang dibuatnya dan tidak semata-mata pada apa yang diniatkan. Sehingga niat buruk. Disinggung bahwa kesusilaan bertalian erat dengan kesadaran akan kewajiban dan hak. Adanya perimbangan yang selaras antara melaksanakan kewajiban dan tuntutan seorang hak (to give and to take) didalam kehidupan menggambarkan kesusilaan yang sehat. Didalam dunia pendidikan yang intinya dalam pelayanan, berlaku hukum “saya akan member lebih daripada yang saya terima”. Implikasi pedagogisnya ialah bahwa pendidikan kesusilaan berarti menanamkan kesadaran dan kesediaan melakukan kewajiban disamping menerima hak pada peserta didik. Manusia dapat menghayati agama melalui proses pendidikan agama. PH. Kohnstamn berpendapat bahwa pendidikan agama seyogyanya menjadi tugas orang tua dalam lingkungan keluarga, karena pendidikan agam adalah persoalan afektf dan kata hati. Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beragama dmulai sedini mungkin, meskipun masih terbatas pada lathan kebiasaan (habib formation). Tetapi untuk pengembangan pengkajian lebih lanjut tentunya tidak dapat dserahkan hanya kepada orang tua, untuk itu pengkajian agama secara masal dapat di manfaatkan misalnya pendidikan agama disekolah.
PENGEMBANGAN
DIMENSI HAKEKAT MANUSIA
Manusia lahir telah dikaruniakan dimensi hakekat manusia tetapi masih dalam wujud potensi, belum teraktualisasi menjadi wujud kenyataan. “aktualisasi”. Dari kondisi “potensi” menjadi wujud aktualisasi terdapat rintangan proses yang mengandung pendidikan untuk berperan dalam memberikan jasanya. Seseorang yang lahir dengan bakat seni misalnya, melaukan pendidikan untuk proses menjadi seniman. Setiap manusia lahir dikaruniakan “naluri” yaitu dorongan yang dialami (makan,seks,mempertahankan diri dan lain-lain).
Manusia lahir telah dikaruniakan dimensi hakekat manusia tetapi masih dalam wujud potensi, belum teraktualisasi menjadi wujud kenyataan. “aktualisasi”. Dari kondisi “potensi” menjadi wujud aktualisasi terdapat rintangan proses yang mengandung pendidikan untuk berperan dalam memberikan jasanya. Seseorang yang lahir dengan bakat seni misalnya, melaukan pendidikan untuk proses menjadi seniman. Setiap manusia lahir dikaruniakan “naluri” yaitu dorongan yang dialami (makan,seks,mempertahankan diri dan lain-lain).
05-12-2011
PENGEMBANGAN
YANG UTUH
Tingkat keutuhan perkembangan dimensi , hakekatnya manusia itu sendiri secara potensial dan kualitas pendidikan yang disediakan untuk memberikan pelayanan atas perkembangannya. Namun demikian kualitas dari akhir pendidikan sebenarnya harus dpulangkan kembau kepada peserta didik itu sendiri sebagai subjek sasaran pendidikan. Pendidikan yang berhasil adalah pendidikan yang sanggup mengantar subjek didik menjadi selaku anggota masyarakat.
Tingkat keutuhan perkembangan dimensi , hakekatnya manusia itu sendiri secara potensial dan kualitas pendidikan yang disediakan untuk memberikan pelayanan atas perkembangannya. Namun demikian kualitas dari akhir pendidikan sebenarnya harus dpulangkan kembau kepada peserta didik itu sendiri sebagai subjek sasaran pendidikan. Pendidikan yang berhasil adalah pendidikan yang sanggup mengantar subjek didik menjadi selaku anggota masyarakat.
a.
Wujud dimensi
keutuhan terjadi antara aspek jasmani dan rohani antara dimensi kendividual, kesosialan, kesusilaan,dan keberagaman antara aspek kognitif , afektif, dan psikomotorik. Pengalaman aspek jasmanah dan rohaniah dikatakan untuk jika kedua mendapat pelayanan secara seimbang. Meskipun diakui bahwa manusia akhirnya ditentukan oleh kualitas berkembangnya aspek rohaniah seperti pandai, berwawasan luas, berpendran teguh, tenggang rasa, dinamis, kreatif. Terlalu memandang begaimana kondisi fisiknya, namun kebutuhan pengembangan, aspek fisik tdak diabaikan, karena gangguan fisik dapat berdampak pada kesempurnaan perkembangan rohaniah. Pengutamaan dominan kognitif dengan,afektf, dan psikomotorik dikatakan utuh jika ketigaa-tiganya mendapat pelayanan yang seimbang. Pengembangan dominan kognitif dengan mengabaikan pengembangan afektif, misalnya seperti yang terjadi pada kebanyakan system persekolahan dewasa ini hanya akan menciptakan orang-orang yang pntar yang tidak berwatak.
keutuhan terjadi antara aspek jasmani dan rohani antara dimensi kendividual, kesosialan, kesusilaan,dan keberagaman antara aspek kognitif , afektif, dan psikomotorik. Pengalaman aspek jasmanah dan rohaniah dikatakan untuk jika kedua mendapat pelayanan secara seimbang. Meskipun diakui bahwa manusia akhirnya ditentukan oleh kualitas berkembangnya aspek rohaniah seperti pandai, berwawasan luas, berpendran teguh, tenggang rasa, dinamis, kreatif. Terlalu memandang begaimana kondisi fisiknya, namun kebutuhan pengembangan, aspek fisik tdak diabaikan, karena gangguan fisik dapat berdampak pada kesempurnaan perkembangan rohaniah. Pengutamaan dominan kognitif dengan,afektf, dan psikomotorik dikatakan utuh jika ketigaa-tiganya mendapat pelayanan yang seimbang. Pengembangan dominan kognitif dengan mengabaikan pengembangan afektif, misalnya seperti yang terjadi pada kebanyakan system persekolahan dewasa ini hanya akan menciptakan orang-orang yang pntar yang tidak berwatak.
ILMU ALAMIAH
DASAR
( BASIC NATURAL SCIENCE)
( BASIC NATURAL SCIENCE)
21-9-2011
Mengkaji
dalam gejala alam semesta, terbentuk konsep dan prinsip,
konsep : fakta-fakta
prinsip : ketentuan
konsep : fakta-fakta
prinsip : ketentuan
Teoritis
menggunakan metode khusus, IPA dimulai dari pengamatan, hasil percobaan
Ciri
Khas :
Ø Penemuan
Ø Merumuskan
kerangka masalah
Ø Pengajuan
hipotesis (dugaan)
Ø Pengujian
hipotesis
Ø Penerimaan
hipotesis menjadi teori
5-10-2011
Pendidikan
berbasis karakter
tujuan pendidikan uu no . 20/2003
tujuan pendidikan uu no . 20/2003
Iman, taqwa, akhlak mulia, mandiri, demokratis.
hati : karakter, behavior, baik
hati : karakter, behavior, baik
Cakap, berilmu
otak : kecakapan, intelektual, pintar
otak : kecakapan, intelektual, pintar
Teoritis
: implementasikan, pengetahuan yang fragmatis, teknologi
12-10-2011
RUANG
LINGKUP IPA
1. Mengenal alam semesta
1. Mengenal alam semesta
Ø Mikrokosmos
Ø Makrokosmos
2.
Terbentuknya alam semesta
tata surya : bumi
Zaman purba : trial and eror know how
Yunani : inquiry attitude mind (terus menerus). Motor pendorong pengetahuan dan pemikiran modern, abad 14 di eropa, perkembangan ilmu pengetahuan.
tata surya : bumi
Zaman purba : trial and eror know how
Yunani : inquiry attitude mind (terus menerus). Motor pendorong pengetahuan dan pemikiran modern, abad 14 di eropa, perkembangan ilmu pengetahuan.
19-10-2011
Siklus
perkembangan ilmu alamiah, cara berpikir :
·
Induktif : mengambil suatu kesimpulan umum berdasarkan sekumpulan
fakta-fakta.
·
Deduktif : berdasarkan hal yang sudah di anggap benar.
T1-H1
: deduktif
H1-T2 : verifikasi
H1-T2 : verifikasi
Dedukto
= hipotetiko = verifikatif. Relativitas : berubah-ubah,ilmu alamiah dinamis :
berkembang terus.
PENGELOMPOKAN
ILMU PENGETAHUAN
1. IPA
1. IPA
§ Fisika
klasik, aplikasi, mekanika
§ Kimia,
susunan
§ Biologi,
mahluk hidup dan gejala-gejala tumbuhan : botani. Binatang : zoology
2.
IPBA (ilmu pengetahuan bumi dan antartka)
§ Geologi,
tanah
§ Geografi
§ Astronomi
3.
IPS, manusia , mahluk sosial
26-10-2011
IPA
DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Hubungan antara IPA dan teknologi
Hubungan antara IPA dan teknologi
Ø Langsung
Ø Tidak
langsung
Abad
13-19 berdasarkan prinsip pengalaman revolusi industry menghasilkan
perkembangan IPA
Sifat
manusia :
ü Tidak merasa
puas
ü Lebih baik
dari sebelumnya
ü Ingin maju
Material
: yang memiliki masa depan dan menempati ruang. Wujud : padat,gas dan cair.
Klasifikasi
:
o
Homogen : sama
o
Heterogen : bermacam-macam
o
Campuran : berbeda
Sifat
: mekanis (kekerasan) polimer. Listrik, megnetik
Sifat
mekanik : polimer, keramik, alloys.
·
Struktur
·
Energy
·
Transparan
Sifat
listrik/magnet
·
Computer
·
Informasi
Energi
: suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha. Berasal dari pembakaran
Energi
mekanik : potensial, air. Kinetik , terjadi karena proses (atom)
02-11-2011
PENERAPAN
HASIL PENEMUAN IPA DALAM PENERAPAN KONSEP TEKNOLOGI
Renewable
: dapat diperbaharui
unnewable : tidak dapat diperbaharui
unnewable : tidak dapat diperbaharui
Pengambilan
keputusan :
Ø Model :
kendala
Ø Criteria :
oftimasi, solusi terbaik
Teknologi
jadi harapan di ikuti suatu haluan yang terarah pada usaha peningkatan mutu
kehidupan.
9-11-2011
TEKNOLOGI
BERSFAT AMBIVALEN
Positif
: keuntungan hasil teknologi tak terhingga dan mengingat dampaknya.
Perkembangan
IPA dan teknologi dalam kehidupan manusia
Ø Papan,
sandang, dan pangan
Ø Peningkatan
kesehatan, obat abiotik, nutrisi makanan, moto hidup sehat.
Ø Penyediaan
energy alternative lain.
Ø Perkembangan
teknologi, asas evensiasi menghemat bahan bakar, menekan pemborosan.
·
Intelektual, semakin pintar
·
Industry
·
Benturan tata lingkungan
·
Sosial
16-11-2011
DAMPAK
PERKEMBANGAN IPA DAN TEKNOLOGI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL
Dampak
:
·
Pencapaian kemakmuran dan perluasan kemudahan
·
Pendayagunaan sumber daya alam
Upaya pemenuhan kebutuhan manusia, mendatangkan materi dan
kemudahan hidup.
·
Pemberdayaan sumber daya alam, keberhasilan manusia dan tingkat
intelektual. Pertanian : kuantitas, kualitas, mutu produksi.
·
Transportasi dan informasi, pesawat,baling-baling,jet. Kemudahan
dan perluasan.
Bidang
kesehatan, fasilitas medis.
Sumber daya manusia (SDM). Membuka lapangan pekerjaan
Reevaluasi (peranan IPA dan teknologi).
Sumber daya manusia (SDM). Membuka lapangan pekerjaan
Reevaluasi (peranan IPA dan teknologi).
a.
Ekologi, lingkungan
b. Ekosistem,
hubungan timbal balik.
30-11-2011
USAHA
YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENEKAN DAMPAK NEGATIF DARI IPA DAN PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI
v Mempertahankan
asa ekosistem (lingkungan)
Reevaluasi (manusia dengan lingkungan). Contohnya : minyak bumi,
mempengaruhi udara dan air. Transportasi, polusi udara,suara. Bahan makanan,
bahan kimia berbahaya.
v Mengadakan
monitoring (analisa, pengawasan, dan evaluasi)
v Merencanakan
penggunaan dan pengembangannya. Contohnya : pembuatan tahu, ampas tahu tidak
mencemari lingkungan,
v Mengembangkan
teknologi proteksi, model, criteria, dampak, dan oftimasi. Meningkatkan
produksi, bibit unggul, pupuk, pestisida.
v Mengembangkan
teknologi daur ulang, karena terjadi pemborosan.
v Teknologi
tepat guna(Negara berkembang)
1. Tidak memerlukan tehnik yang tinggi
1. Tidak memerlukan tehnik yang tinggi
2. Mudah dilaksanakan
3. Dapat mendukung teknolog dibidang lain
4. Meningkatkan sumber daya lain.
7-12-2011
IPA
TEKNOLOGI DAN KELANGSUNGAN HIDUP
Upaya mencari sumber daya alam non konversional
Upaya mencari sumber daya alam non konversional
·
Energi matahari
Tidak langsung, energy listrik melalui fotosel pembangkit tenaga listrik.
Tidak langsung, energy listrik melalui fotosel pembangkit tenaga listrik.
·
Panas bumi (biotermal)
berasal dari magma, cairan panas atau batuan cair terdapat pada kerak bumi. Terjadi tekanan pada kulit bumi, mengeluarkan uap air.
berasal dari magma, cairan panas atau batuan cair terdapat pada kerak bumi. Terjadi tekanan pada kulit bumi, mengeluarkan uap air.
·
Angin
udara yang bergerak, terjadi karena perbedaan tekanan antara perbedaan suhu panas dan dingin. Daya serap panas bumi, energy angn dapat menjadi menggerakkan pompa air.
udara yang bergerak, terjadi karena perbedaan tekanan antara perbedaan suhu panas dan dingin. Daya serap panas bumi, energy angn dapat menjadi menggerakkan pompa air.
·
Pasang surut
daya tarik antara bumi dan bulan menyebabkan pasang surut air laut. Bumi dan bulan, pasang terjadi apabila bumi jauh dari bulan, sedangkan sebaliknya akan terjadi pasang.
daya tarik antara bumi dan bulan menyebabkan pasang surut air laut. Bumi dan bulan, pasang terjadi apabila bumi jauh dari bulan, sedangkan sebaliknya akan terjadi pasang.
·
Bio massa
teknologi tepat guna
teknologi tepat guna
·
Zat Radioaktif
memancarkan sinar alfa (+), beta (-) dan gama (netral) berbahaya karena dapat menembus apa saja. Contohnya sinar rontsen.
memancarkan sinar alfa (+), beta (-) dan gama (netral) berbahaya karena dapat menembus apa saja. Contohnya sinar rontsen.
Penghambat
:
·
SDM
·
Dana dan modal
·
Pengadaan pangan
·
Pengembangan SDA
·
Pertumbuhan ekonomi.
14-12-2011
UPAYA
MANUSIA UNTUK MELESTARKAN EKSISTENSINYA
1. Masalah
lingkungan hidup
manusia dengan lingkungan (abiotik dan biotik)
manusia dengan lingkungan (abiotik dan biotik)
Sesame manusia (masyarakat). Memperhatikan konsep ekosistem :
hukum timbal balik : berperilaku baik maka lingkungan membalasnya dengan baik,
manusia sesamanya : jika hatinya baik maka perbuatannya juga baik.
2. Usaha
manusia mencari energy pengganti/energy lan.
3. Penggunaan
teknolog maju/modern
teknologi nuklir : harga murah,untungnya besar, dan bahayanya jauh lebih besar. Untuk mencari agar tetap eksis, mencari kehiduan di planet lain.
teknologi nuklir : harga murah,untungnya besar, dan bahayanya jauh lebih besar. Untuk mencari agar tetap eksis, mencari kehiduan di planet lain.
4. Masalah
kependudukan
program KB (keluarga berencana). Dua anak lebih baik
program KB (keluarga berencana). Dua anak lebih baik
PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
07-12-2011
PROSES
PENDIDIKAN
Interaksi
pendidikan
Ø Memberikan,
menanamkan, menumbuhkan (nilai)
Ø Berfungsi
mengembangkan semua potensi
Ø Mempunyai
kemampuan untuk tumbuh dan berkembang sendiri. Internalisasi : potensi.
kognitif : pengetahuan
afektif : sikap
psikomotorik : keterampilan.
kognitif : pengetahuan
afektif : sikap
psikomotorik : keterampilan.
Ø Memerlukan
bantuan orang lain.
Tujuan
pendidikan
Ø Mencapai
suatu tujuan (peserta didik, masyarakat, dan lapangan pekerjaan).
Ø Peningkatan
penguasaan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, pengembangan sikap dan
nilai-nilai.
Ø Di arahkan
pada yang baik.
Lingkungan
pendidikan
Ø Fisik (alam
dan buatan)
Ø Sosial
(pergaulan yang karakter fisik dan psikis)
Ø Intelektual,
kondisi dan iklim yang mendorong
Ø Nilai, tata
kehidupan, ekonomi, sosial, politik, estetika, etika, keagamaan.
Bentuk
pendidikan
Ø Bimbingan
(afektif) bersifat konsultatif
Ø Pengajaran
(kognitif) pendidikan formal
Ø Latihan
(psikomotorik) pendekatan drilling.
KONSEP
DAN LINGKUNGAN LANDASAN PSIKOLOGI
a.
Manusia sebagai subyek
b. Tertarik
mempelajari
diluar dan didalam dirinya sendiri.
diluar dan didalam dirinya sendiri.
c.
Psikologi ( karakter dan prilaku)
d. Fisiologi
(fisik/jasmani)
e.
Sosiologi (kelompok kecil)
f.
Antropologi (kelompok besar)
g.
Sejarah (urutan waktu dan peristiwa)
h. Manusia (
fisik dan psikis)
i.
Individu selalu melakukan kegiatan
j.
Perilaku
overt : bisa diamati
covert : tidak bisa
overt : bisa diamati
covert : tidak bisa
Disadari, menulis berbicara
tidak disadari.
tidak disadari.
TUJUAN
DAN KEGUNAAN MEMPELAJARI RUANG LINGKUP PSIKOLOGI
a.
Memahami lebih baik tentang individu (diri sendiri)
b. Dapat
memberi perlaku yang lebih bijaksana.
Tujuan
pendidikan
Untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berahlak mulia,
sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
14-10-2011
RUANG
LINGKUP PSIKOLOGI (LANJUTAN)
a.
Psikologi khusus, perkembangan (anak,remaja,dewasa,usia
lanjut,pria dan wanita,abnormal,kepribadian-deferensial,binatang).
b. Psikologi
terapan, industri dan perusahaan, kejahatan/kriminalitas, kedokteran dan
keperawatan, sosial dan masa, perang dan politik.
LANDASAN
PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
Penerapan
dasar prinsip prinsip, metode, tehnik dan pendekatan psikologi untuk memahami
dan memecahkan masalah pendidikan
Konsep
individu
a.
Peserta didik yang melakukan kegiatan belajar/proses pendidikan.
b. Karakteristik
individu
manusia yang unik, proses perkembangan/dinamis
manusia yang unik, proses perkembangan/dinamis
c.
Aspek perilaku individu (kognitif,afektif,psikomotor).
d. Keragaman
karakteristik individu.
FAKTOR
PENGARUH PERILAKU INDIVIDU
a.
Internal dan eksternal
b. Keturunan
c.
Lingkungan
d. Interaksi
antara pembawaan, lingkungan, dengan kematangan.
Individu
menerima lingkungan > interaksi individu dengan lingkungan > individu
menolak lingkungan > penolakan > aggression (perlawanan) withdrawl
(pelarian) > penyesuaian diri.
28-10-2011
Motivasi
: what, how, why : kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu.
Sumber
:
Ø Dalam
Ø Luar
individu
Istilah
:
Ø Drive
(desakan)
Ø Motif
kebutuhan (need)
Ø Keinginan
(wish)
Proses
:
Ø Tenaga
pendorong menimbulkan ketegangan
Ø Tingkah laku
diarahkan untuk mencapai tujuan
Ø Berkumpulnya/hilang
ketegangan.
Fungsi
Ø Directional
function (mengarahkan)
Ø Activating
dan energizing (mengaktifkan dan meningkatkan kegiatan).
Sasaran
Ø Diinginkan,
mendekatkan (approach motivation)
Ø Tidak
diinginkan,menjauhkan (avoidance motivation)
Sifat
Ø Motivasi
takut (fear motivations)
Ø Motivasi
insentif (insentive motivations)
Ø Sikap
(attitude motivations)
Katagori
Ø Motif dasar
: kebutuhan dasar (instink)
Ø Motif dasar
: belajar dari pengalaman
Heymans
Motif
sosial adalah salah satunya dalam bentuk nilai yang terdiri dari
(sosial,ekonomi,politik,religious,estetika, dan ilmu pengetahuan.
perkembangan pribadi individu(erikson/dubois).
perkembangan pribadi individu(erikson/dubois).
§ 0-1 tahun,
percaya tidak percaya (trust-mistrust)
§ 1-2 tahun,
otonomi, rasa malu dan ragu
§ 3-5 tahun,
inisiatif, perasaan bersalah
§ 6-11 tahun,
rajin, rendah hati (industry-inferiority)
§ 12-18 tahun,
identitas diri, pembagian peranan,ekstrim dan berlebihan, penyimpangan dan
kenakalan.
§ 18-awal
dewasa, keintiman, isolasi dari (intim dengan seseorang, kurang akrab dengan
lainnya).
§ Dewasa ,
berkembang pesat dan terlambat.
§ Usia lanjut,
integritas pribadi, keputusaan
11-11-2011
HUBUNGAN
ANTARA MOTIVASI DENGAN KEPRIBADIAN
Motif
dalam kepribadian indvidu
a.
Motif berfrestasi (need achievement)
b. Motif
berkuasa (need for power)
c.
Motif membentuk ikatan (need for affiliatin)
d. Motif takut
kegagalan (fear of failure)
Agar
motivasi tinggi :
a.
Jelaskan manfaat dan tujuan pengajaran
b. Mater
pelajaran yang betul-betul dibutuhkan siswa
c.
Cara penyajian yang bervariasi
d. Memberikan
sasaran dan kegiatan antara
e.
Berikan kesempatan kapada siswa untuk sukses
f.
Kemudahan bantuan dalam belajar
g.
Berikan pujian, ganjaran, atau hadiah
h. Perhargaan
Konsep
perkembangan
perkembangan = pertumbuhan = kematangan. Yaitu perubahan menuju ketahap yang lebih baik.
perkembangan = pertumbuhan = kematangan. Yaitu perubahan menuju ketahap yang lebih baik.
Perbedaan
:
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Ø Aspek
jasmaniah/fisik
Ø Perubahan/penambahan
kuantitas
Perkembangan
Ø Aspek
rohaniah/jiwa
Ø Penyempurnaan
fungsi
Kematangan
= waktu berfungsinya/berkembangnya aspek-aspek kepribadian tertentu.
16-12-2011
KONSEP
PERKEMBANGAN
Prinsip
perkembangan :
·
Berlangsung seumur hidup dan meliputi seluruh aspek
·
Kecepatan dan kualitas perkembangan yang berbeda
·
Relative beraturan
·
Berlangsung secara berangsur-angsur
·
Dari sifat umum kepada yang bersifat khusus
·
Secara normal melalui seluruh fase.
·
Batas tertentu dapat dipercepat dan di perlambat
·
Berjalan sejajar/berkolerasi dengan aspek lainnya
·
Pada aspek/bidang tertentu perkembangan pria dan wanita berbeda.
Aspek
perkembangan
Ø Fisik dan
motorik (semua awal kehidupan puncaknya pada masa remaja/awal dewasa)
Ø Intelektual
(diawali perkembangan mengamati 6/7-16/17 tahun)
Ø Sosial (usia
3-5 tahun s/d 16-18 tahun)
Ø Bahasa
(peniruan bunyi/masuk sd-akhir remaja)
Ø Emosi ,
13-14 tahun dan 15-16 tahun, berakhir 18-21 tahun (oftimis, bimbang, bingung,
ambivalensi)
Ø Moral dan
keagamaan (sejak lahir)
a. Meniru
b. Prakarsa sendiri
> kontrol dari luar
> kontrol dari dalam diri
c. Tertinggi-panggilan hati nurani
a. Meniru
b. Prakarsa sendiri
> kontrol dari luar
> kontrol dari dalam diri
c. Tertinggi-panggilan hati nurani
Tahap
perkembangan
Pembagian tahap perkembangan paling tua oleh Aristoteles :
Pembagian tahap perkembangan paling tua oleh Aristoteles :
a.
Masa kanak-kanak (0-7 tahun)
b. Anak (7-14
tahun)
c.
Remaja (14-21 tahun)
Jean Jecques
Rousseau :
a.
Bayi (0-2 tahun) sebagai binatang
b. Kanak-kanak
(2-12 tahun) manusia biadab
c.
Remaja awal (12-15 tahun) sebagai petualang, intelektual dan
perkembangan
d. Remaja
sesungguhnya (15-24 tahun) manusia beradab pertumbuhan kelamin, sosial dan kata
hati.
Stanley Hall :
a.
Kanak-kanak (0-4 tahun) binatang melata
b. Anak (4-8
tahun) manusia pemburu
c.
Puber , remaja awal (8-12 tahun) biadab liar
d. Adolesen/remaja
sesungguhnya (12/13-dewasa) gejolakan perasaan, konflek nilai, manusia
peradaban modern.
Sigmud Freud
a.
0-2 tahun, masa oral (oral stage)
b. 2-4 tahun,
anal (anal stage)
c.
4-6 tahun, falik (phalik stage)
d. 6-12 tahun,
latensi (latency stage) dorongan seksual tersembunyi.
06-01-2012
Donald B. Helm,
Jeffrey S. Turner
a.
Pranata, masa konsepsi sampai lahir
b. 0-2 tahun,
bayi
c.
2-3/4 tahun, kanak-kanak
d. 3/4-5/6,
anak kecil
e.
6-12 tahun, anak
f.
12-19 tahun, remaja
g.
19-30 tahun, dewasa muda
h. 30-65 tahun,
masa dewasa
i.
65-keatas, usia lanjut
Tugas
perkembangan
J. Havinghurst
Robert
a.
Mencakup seluruh kepribadian
b. Aspek yang
satu dengan yang lain saling berinteraksi, berinterilasi
c.
Sebagaian besar terjadi melalui proses belajar
(sederhana/konplek/sukar)
Bersifat alami :
1. Kematangan
2. Berintegrasi
dengan proses penyesuaian diri dengan tuntutan dan tantangan dari luar
3. Keduanya di
pengaruhi oleh kesediaan, kemauan dan aspirasi
4. Ketiganya
mempengaruhi penyelesaian tugas individu dalam perkembangan
d. Suatu tugas
yang muncul dalam periode tertentu
e.
Tugas tersebut harus dikuasai dan diselesaikan memberikan
kelancaran perkembangan selanjutnya
f.
Tidak diselesaikan mengalami kesukaran perkembangan selanjutnya.
Kehidupan : serangkaian tugas perkembangan yang harus diselesaikan individu.
Tugas
masa bayi dan kanak-kanak
a.
Bulan pertama-tahunpertama kelahiran
1. Mulut berperan penting (alat makan dan minum serta komunikasi)
1. Mulut berperan penting (alat makan dan minum serta komunikasi)
2. Mata, telinga dan tangan mulai berhubungan dengan dunia
sekitar.
b. Tahun kedua
: mulai berdiri sendiri
c.
Tahun ketiga : mengontrol cara buang air dan ekplorasi terhadap
dunia luar
d. Tahun
keempat dan kelima : mencapai kesempurnaan
e.
Akhir kanak-kanak : menguasai intelektual, sosial, dan moral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar