Jumat, 23 Maret 2012

Puisi Cinta

Bantu aku menulis kata cinta, sunyiku pada pena.
Sebingkai meja berwarna coklat kelu dan berdebu
seakan lautan kata yang beku dalam dingin suhu.
Sepucuk kertas membentuk perahu, di layarnya teruntuk namamu.
Pena itu kembali menggigil, menggoreskan kegelisahan:
Aku cinta padamu. Hanya genangan tinta terbentuk
seperti teluk
melayarkan katakataku
ke samudera peluk.
Bantu aku menulis kata cinta dengan sinar matamu
agar kutemukan nyala dalam unggun kata
atau jadilah rembulan di rantingranting aksara
mengganti tikaman gelap dengan romantika remang.
Biarkan kuikatkan samarsamar cahayamu
menyatukan sejuta kalimat dalam lembarlembar puisi.
Lalu senyummu kujadikan majas
Agar makna semakin jelas
membebaskan cinta dari pernyataan
yang tak pernah tuntas.
Atau, jadilah kamu laut yang dalam dan biru
mengganti kalimatku yang dangkal dan berbatu.
Kuseberangi selat bibirmu, mengembara
hingga palung jiwamu. Laguna yang teduh berangin
Sebuah jalan setapak membelah ombak.
Ombak di matamu.
Zayyine, kukenali tulisan di matamu yang teduh
dan gemuruh.
 


Aku mencintaimu melebihi segala batas
tak cukup daratan berbatas pantai
Cintaku luap samudera. Luas membentang permadani biru
Gelombang dengan gairah ekstra, O indahnya gemuruh
tempat kita layarkan kenangan demi kenangan.
Seluruh rindumu kutampung dalam teluk
pelukanku, dalam liuk lengan-lengan ombak, arus sajakku
yang sejuk membimbingmu ke laguna: sukmaku.
Aku mencintaimu melampaui matahari
bukan cakrawala berbatas senja temaram
Cintaku doa pagi dan di langit malam
mengerjap sebagai bintangbintang. Adalah jejakjejak galaksi
berarak di angkasa, berkilap dalam munajatku.
Lembut ombak memainkan butirbutir cahaya
pada pantulan bulan di matamu. Aku di situ
berlayar tak kenal waktu.
Cintaku melampaui bunyi dan sunyi
ketika hujan berhenti dan sisakan dencing tetes akhir
aku genangan yang diamdiam menghilang lalu
mengalir sebagai sungai deras di hatimu.
Mengisi urat nadimu dengan denyut jantungku
Menulisi dadamu dengan goresan rindu dan asmara.
Walau tak selalu bicara
aku sarat aksara
.

Ciuman pertamaku
masih kausimpan di lekuk bibirmu
malumalu getaran itu
anggun melewati rimba waktu
mengisi rongga dada dengan hangat kelambu
melebihi kelepak matahari pada birahi
senja yang ungu.
Limabelas tahun berlalu
ciumanku masih menghias senyummu
biarkan di sana, aku memintamu  tak menghapusnya
sebab di sanalah kuarungi samudera kenangan
di pantaimu aku terdampar. Melebihi kelepak camar
setia menyamar sebagai waktu.
Aku menyebutnya cinta.

Tak ada tempat aman untuk sembunyikan senyummu. Pada bungakah? Kupukupu datang, dan aku melihat senyummu memancar anggun. Pada daun? Angin berhembus, senyummu menari ke kanan dan ke kiri. Pada gerimis? Ah, matahari justeru mengubahnya jadi pelangi. Semakin nampak betapa indahnya engkau tersenyum.
Tak ada tempat aman untuk sembunyikan senyummu. Bahkan ketika bibirmu rapat seribu bahasa dan hening mengunci setiap suara. Sunyi hanya memberi kesempatan pada kata untuk membebaskan diri dan menemukan isyarat pada relief tatapanmu. Dan di sudut matamu yang kuntum, aku melihat betapa indahnya engkau tersenyum.
Maka berikan saja senyummu itu padaku.
Tanpa malumalu, tanpa ragu.

Malam melangkah sejuk di pelataran
bintang-bintang berkilau, menitipkan kerling matamu
cantik parasmu cermin perjalananku
memaknai waktu.
Pukul 00.00 hingar tahun anyar membentangkan masa
semarak terompet dan dentuman asa membahana
bunga-bunga cahaya bermekaran di angkasa.
Kulihat kembang api berpijar di matamu.
Gairah jiwaku memancar dalam mawaddah
kurangkai pendar-pendar doa
kueratkan genggaman:
cinta adalah takdir kita.
Melewati hari bersamamu, tahun-tahun anugerah
nyala cinta menerangi sejarah kita:
Selamat tahun baru, Adinda
Kaulah kalender bahagiaku.

Apakah mencinta tindak pidana
hingga seumurhidup ku dipenjara
di sel hatimu seluas semesta
dengan jendela sebingkai nirwana
kau bidadari di dalamnya.
Aku terkurung dalam bahagia.
Bila tak jumpa seminggu
hukuman bertambah dicambuk rindu
dadaku penuh goresan namamu.

Setiap menulis puisi
aku seolah baru sekolah bahasa
kueja kata kugali makna kurangkai percakapan.
Pahamkah ia ucapanku?
Aku tak bisa
merangkai kata mutiara
yang bisa kujadikan anting tiara
agar bisikanku berkilau di kupingnya.
Tapi nyatanya ia suka
katanya: terimakasih sayangku
telah kautuliskan namaku
pada setiap huruf di puisimu.
Ah, jadi ketahuan deh
kalau selama ini
namanya yang kujadikan kamus
dan gaya bahasa.

Di lindap malam
kita tak nyalakan lilin
hanya kilap bulan separuh lingkaran
dibingkai kaca jendela
dan siluet reranting.
Kita berhadapan tanpa sapa
hanya tatapan tajam bersinar
saling menembus keheningan
segala kata menjelma
debar di dada.
Memandangi semesta, dinda
bintangbintang bagai intan bertaburan
menciptakan larik-larik puisi
komposisi indah untuk kukalungkan
di hatimu.
Setiap pertemuan adalah cakrawala
tempatku munajatkan cinta
di antara cahaya matamu: indah sehening doa.
Percakapan tak selalu tercipta
dari kata.

Gemuruh di jendela seperti serangkaian ketukan lembut jantungmu menembus kabut. Pagi berpayung kelabu terkikis gerimis yang terbakar di matamu. Hujan membuat kita memasuki perjalanan bara. Yang mengembara di dada kita. Menciptakan matahari. Matahari yang menggantung indah di matamu, lalu merangkak ke bulumatamu membentuk pelangi. Aku memeluk bidadari.
Pelukan kita adalah samudera. Menghanyutkan segala dera. Di sana gelombang cinta tak kenal lelah. Membuat rindu seteduh lautan biru tak keluh menyusun gemuruh. Membuat kecemasan berderai hilang di pasir pantai lengang. Kita pun tertawa, memecah ubun sunyi. Seperti ombak berbantun meneriak karang. Seperti sepasang camar nan santun mempersembahkan cakrawala. Pada sebuah pagi,  matahari menyebrangi samudera yang bergelora anggun di dada kita.

Dinda, entah kenapa
senyummu indah begitu saja.
Tak perlu kata kiasan menjelaskannya.
Tak perlu majas rembulan
atau tujuh bait pelangi.
Senyummu indah begitu saja.
Lalu, bagaimana bisa kubiarkan
kau  tersenyum
tanpa kusiram dengan cium.
Seperti siraman premium
senyummu api begitu saja
membakar seluruh kata-kataku
yang tersisa hanya bongkahan arang
bekas tumpukan puisi
yang tak sempat kuucapkan.
Senyummu indah begitu saja.
Perlahan meluncur ke lubuk hatiku
menimba airmata
menumpahkannya ke langit biru.
Senyummu gerimis begitu saja
menggiring kepak-kepak camarku
berlayar di samudera hatimu.

Rabu, 14 Maret 2012

Anatomi Sel

ANATOMI SEL

  • Sel adalah struktur terkecil dari makluk hidup yg dapat mengatur aktivitas kehidupan sendiri

STRUKTUR SEL

  • Membran sel, lapisan terluar dari sel
  • Sitoplasma, cairan sel
  • Nukleoplasma, cairan inti sel
  • Nukleus, inti sel
  • Nukleolus, anak inti sel
  • Organel, struktur dalam sitoplasma yg mempunyai fungsi tertentu
  • Membran inti, lapisan/pembungkus inti sel

ORGANEL SEL

  • Mitokondria, untuk metabolisme
  • Ribosom, tempat sintesa protein
  • Retikulum endoplasma, untuk transportasi
  • Lisosom, tempat sintesa enzim
  • Badan Golgi, untuk sekresi sel
  • Vakuola, untuk penyimpanan
  • Membran sel, pelindung

PEMBELAHAN SEL

  • Mitosis terjadi pd sel tubuh (autosom) hasilnya diploid
  • Meiosis terjadi pd sel kelamin (gamet) hasilnya haploid

  • Profase
    • sentrosom membelah dan bergerak ke kutub
    • Kromatin à Kromosom
  • Metafase
    • Kromosom tersusun ditengah
  • Anafase
    • Kromosom bergerak ke sentrosom
  • Telofase
    • Sel mulai membelah

BEDA SEL EUKARION - PROKARION DAN AKARION

  • Eukarion: sel yg punya membran inti
  • Prokarion: sel yg tidak punya membran inti contohnya bakeri
  • Akarion: sel yg tidak punya inti, mengandung bahan inti (DNA, RNA) contonya virus

APA ITU JARINGAN

  • Jaringan: kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama
  • Ada 4 macam jaringan: Epitel, Ikat, Saraf, Otot

MACAM JARINGAN

  • Jaringan epitel biasaya berupa membran pelapis permukaan, kelenjar
  • Jaringan ikat berfungsi sebagai penyambung jaringan lain, ligamen, lemak, tulang, kartilago
  • Jaringan otot berfungsi untuk kontraksi, macamnya lurik, polos, jantung
  • Darah terdiri plasma dan sel darah
  • Jaringan saraf berfungsi meneruskan impuls

1.     Jaringan Epitel (pembungkus/pelapis dan kelenjar)
2.     Jaringan ikat: longgar (areola), padat (fibrosa), adiposa, kartilago, tulang
3.     Jaringan muskuler: polos, lurik, jantung
4.     Jaringan saraf

APA ITU MEMBRAN

  • Jaringan epitel yang yang melapisi rongga atau organ berlubang dan memproduksi sekret
  • Membran sinovial
  • membran mukosa
  • Membran serosa

MACAM MEMBRAN

  • Membran sinovial: sekresinya sangat kental spt putih telur, ada pada sendi
  • Membran mukosa: sekresinya agak kental (mukus), di sal makan
  • Membran serosa: sekresi encer/cair (seros), cavum abdomen, torak

APA ITU ORGAN

  • Kumpulan jaringan yang mempunyai fungsi/tujuan yang spesifik

CONTOH ORGAN

  • Mata: oculus, organum visualis
  • Telinga: auris, organum vestibulocochleare
  • Hidung: nasal, organum olfactorium
  • Kulit: integenum commune
  • Organum Gustatorium, lidah=lingua

APA ITU SISTEM ORGAN

  • Kumpulan beberapa organ dengan fungsi spesifik

MACAM SISTEM ORGAN

1.     Systema Cardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah)
2.     Systema Respiratorius (pernafasan)
3.     Systema Urinarius (pengeluaran)
4.     Systema Digestivus / Gastrointestinal (pencernakan)
5.     Systema Reproduksi (perkembang biakan)
6.     Systema Limfatik (limfe)
7.     Systema Nervosum (saraf)
8.     Systema Organosensum (panca indera)
9.     Systema Endokrin (hormon)
10.   Systema Muskuloskeletal / lokomotorius (gerak)

Anatomi

Pengertian Anatomi
Anatomi berasal dari dua kata yaitu : Ana yang berati menguraikan dan Tomy berarti memotong. Jadi anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh manusia dengan jalan menguraikan dan memotong bagiannya.
B. Kalsifikasi Anatomi
1. Anatomi Descrictiva atau anatomi Systematica, mempelajari susunan tiap-tiap organ yang berhubungan dengan pekerjaannya. contoh : tractus respiratorius, tractus digestivus, system cardiovascular, dan lain-lain.
2. Anatomi Topografica, mempelajari letak dari suatu organ terhadap suatu organ yang lainnya. Sebagai contoh letak saraf terhadap tulang, letak saraf terhadap otot dsb.
3. Embriologi, mempelajari perubahan-perubahan perkembangan dan pertumbuhan sel-sel mulai dari saat pembuahan sampai menjadi manusia.
4. Anatomi Comparativa, mempelajari atau membandingkan suatu makhluk terhadap makhluk lainnya.
5. Anthropologi, mempelajari tentang perbedaan suku bangsa
6. (anthropos =manusia).

C. Nomenklatur Anatomi (Istilah-istilah Anatomi )
Beberapa kata latin yang penting diketahui dalam anatomi seperti :
1. Kata sifat yang menyatakan bidang :
a. Medianus : Bidang yang membagi tubuh dalam dua bagian yang sama (kiri dan kanan).
b. Paramedianus : Bidang yang berada disamping dan sejajar dengan bidang medianus, tetapi tidak dekat.
c. Sagitalis : Selalu dekat dengan bidang medianus
d. Frontalis : Bidang yang tegak lurus terhadap bidang sagitalis dan sejajar dengan permukaan perut.
e. Transversalis : Bidang yang melintang tegak lurus pada arah panjang badan.
2. Kata sifat yang menyatakan arah :
a. Medialis : Lebih dekat pada garis tengah.
b. Lateralis : Lebih jauh dari garis tengah
c. Ventralis anterior : Lebih kedepan (venter=perut, anticus=depan)
d. Dorsalis posterior : Lebih kebelakang (dorsum=punggung, posticus belakang)
e. Cranialis : Lebih dekat ke kepala (cranium=tengkorak)
f. Caudalis : Lebih dekat pada ekor (cauda= ekor)
g. Longitudinalis : Kearah ukuran panjang
h. Transversal : Melintang
i. Sagittalis : Tegak lurus pada bidang frontalis
j. Proximalis : Lebih dekat pada pangkal anggota
k. Distalis : Lebih dekat pada ujung anggota
l. Volaris : Kearah telapak tangan
m. Plantaris : Kearah telapak kaki.
n. Ulnaris : Kearah ulna
o. Radialis : Kearah Radius
3. Kata benda yang menyatakan bangunan yang menonjol :
a. Processus : Nama umum untuk taju (tonjolan)
b. Spina : Taju yang tajam (seperti duri)
c. Tuber : Benjolan bulat
d. Tuberculum : Benjolan bulat yang kecil
e. Crista : Gerigi, tepi
f. Pecten : Bagian pinggir yang menonjol
g. Condylus : Tonjolan bulat diujung tulang
h. Epicondylus : Benjolan pada condylus
i. Cornu : Tanduk
j. Linea : Garis
4. Kata benda yang menyatakan bangunan lengkung :
Ø Fossa : Nama umum
Ø Fossula : Fossa yang kecil
Ø Fovea : Fossa yang kecil
Ø Foveola : Fovea yang kecil
Ø Sulcus : Alur
Ø Incisura : Takik
5. Kata benda yang menyatakan lobang,saluran dan ruangan :
Ø Foramen : Lubang
Ø Fissura : Celah
Ø Apertura : Pintu
Ø Canalis : Saluran
Ø Ductus : Pembuluh
Ø Meatus : Liang
Ø Cavum : Rongga
Ø Cellula : Ruang kecil
6. Arah gerakan :
a. Fleksi : Membengkokkan/ melipat sendi
b. Ekstensi : Meluruskan kembali sendi(dari posisi fleksi)
c. Abduksi : Gerakan menjauhi badan/tubuh
d. Adduksi : Gerakan mendekati tubuh
e. Rotasi : Gerakan memutar sendi
f. Sirkumduksi : Gerakan gabungan dari fleksi, ekstensi, abduksi
dan adduksi
D. Sumbu/ Aksis Gerakan
1. Aksis Sagital, adalah garis yang memotong bidang gerak sagital dengan bidang gerak transversal.
2. Aksis Trasnversal, adalah garis yang memotong bidang gerak frontal dengan bidang gerak transversal.
3. Aksis Longitidinal, yaitu garis yang memotong bidang gerak median dan frontal dan berjalan dari atas ke bawah.

E. Bidang
1. Bidang median, yaitu bidang yang melalui aksis longitudinal dan aksis sagital, dengan demikian dinamakan mediosagital.
2. Bidang Sagital (bidang paramedian), yaitu setiap bidang yang sejajar dengan bidang mediosagital.
3. Bidang Coronal atau frontal, yaitu setiap bidang yang mengandung aksis-aksis transversal dan sejajar dengan dahi dan tegak lurus dengan bidang sagital.
4. Bidang transversal, letaknya tegak lurus dengan bidang-bidang sagital dan bidang coronal. Pada posisi berdiri posisi bidang horisontal.
F. Sikap Anatomi
Sikap anatomi adalah suatu sikap dimana badan berdiri tegak, kepala tegak, Mata memandang lurus kedepan, kedua anggota gerak lurus kebawah berada disamping badan dengan telapak tangan menghadap kedepan, kedua anggota gerak bawah lurus dan sejajar, kedua kaki sejajar dan rapat.
G. Pembagian Anatomi
1. Osteologi : adalah ilmu pengetahuan tentang tulang
2. Miologi : adalah ilmu pengetahuan tentang otot
3. Arthrologi : adalah ilmu pengetahuan tentang sendi
4. Splankhologi : adalah ilmu pengetahuan tentang organ visera (organ dalam)
5. Neurologi : adalah ilmu pengetahuan tentang saraf dan struktur saraf.
OSTEOLOGI
Tulang Merupakan Jaringan terkeras dalam tubuh manusia dan kemampuannya menahan stress (beban) berada dibawah tulang rawan.
a. Fungsi Tulang
1. Menggambarkan bentuk tubuh
2. Penentuan tinggi seseorang
3. Perlindungan organ tubuh yang lunak
4. Tempat melekatnya otot
5. Sebagai alat gerak pasif
6. Menghasilkan sel-sel darah
7. Tempat penimbunan mineral seperti; calsium dan posfor
b. Klasifikasi Tulang
1. Menurut bentuknya
a. Os longum (tulang panjang) misalnya : humerus, tibia, femur, dsb.
b. Os brevis ( tulang pendek) misalnya : ossa carpalia, ossa tarsalia
c. Os planum (tulang pipih) misalnya : scapula, cranii
d. Os pneumaticum (tulang berongga) misalnya : os maxillaris, ossis ethimoidalis
e. Os irreguler (tidak beraturan) misalnya : vertebra.
f. Os sesamoidea, tulang yang terdapat pada persedian, misalnya : patella dan beberapa tulang pada persendian jari-jari tangan dan kaki.
g.
2 Menurut histologisnya
a. Jaringan tulang rawan
b. Jaringan tulang
4. Menurut menurut Ontogeninya
a) Tulang-tulang yang terbentuk secara osteogenis desmalis, biasanya adalah tulang pipih.

Jadwal Semester II/B FPKO IKIP PGRI KALTIM 2012


HARI
MATA KULIAH
SKS
DOSEN
SENIN
T/P Ateltik Lanjutan
3
Abdul Muthalib, S.Pd, M.Pd
Dasar-Dasar Penjas Dan Rekreasi
2
Israyani, M.Pd
SELASA
Interaksi Belajar Mengajar
2
Drs. Wakidi, M.Pd
T/P Bola Voli Lanjutan
3
Drs. Suhardiman GS, M.Pd
RABU
Bahasa Indonesia
2
Drs. Linus Wana
T/P Sepak Bola Lanjutan
3
Alimuddin, S.Pd
KAMIS
Bahasa Inggris II
2
Drs. Sudadi, M.Pd
T/P Bola Basket Lanjutan
3
Drs. Ngadimin, M.Pd
JUM’AT
Perencanaan Pengajaran
2
Drs. Surtiyo Utomo, M.Or
Pendidikan Pancasila
2
Drs. H. Arifin Idris, M.Si

Jumlah
24

Smash Keras Memecahkan Semangka


Perbedaan Pendidikan dan Pengajaran Serta Pendidikan Jasmani dan Olahraga


PERBEDAAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
1. Pengertian
a.        Pendidikan
                Merupakan upaya nyata untuk memfasilitasi individu lain, dalam mencapai    kemandirian serta kematangan mentalnya sehingga dapat survive di dalam kompetisi kehidupannya. Pengaruh bimbingan dan arahan dari orang dewasa kepada orang lain, untuk menuju kearah kedewasaan, kemandirian serta kematangan mentalnya. Dan merupakan aktivitas untuk melayani orang lain dalam mengeksplorasi segenap potensi dirinya, sehingga terjadi proses perkembangan kemanusiaannya agar mampu berkompetisi di dalam lingkup kehidupannya (Insan Cerdas dan Kompetitif).
Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi. 
b.       Pengajaran
                Aktivitas nyata mengajarkan (transfer knowledge) pengetahuan, teknologi dan ketrampilan serta meningkat kecerdasan dan pengendalian emosinya sehingga seseorang mampu survive di dalam kehidupannya. 
Dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
2. Perbedaan antara Pendidikan dan Pengajaran :
     Pengajaran:
1.       Hanya mentransfer ilmu pengetahuan
2.       Menekankan IPTEK dan SKILL
3.       memiliki batasan waktu
4.       Hanya menitik beratkan pada isi dari metode pangajaran
5.       Lebih menekankan pada penguasaan wawasan dan pengetahuan tentang bidang atau program tertentu, seperti agama dan kesehatan; memakan waktu yang relatif pendek; metode lebih bersifat rasional, teknik praktis; hanya mengusahakan isi.
6.       lebih menekankan pada penguasaan wawasan dan pengetauan tentang bidang/program tertentu,misalnya kesehatan,keterampilan .pengajaran lebih bersifat kognitif dan afektif.
7.       hanya bagian dari kegiatan pendidikan. Padahal tujuan pendidikan yang sangat dasar dan elementer adalah mengembangkan semua bakat dan kemampuan seseorang, baik yang masih anak, maupun yang sudah dewasa, sehingga perkembangannya mencapai tingkat optimum dalam batas hakikat orang tadi,menempatkan bangsa Indonesia pada tempat terhormat dalam pergaulan antar bangsa sedunia.

 Pendidikan:
1.       mengajarkan tentang segala nilai kehidupan
2.        tidak memiliki batasan waktu dalam belajar
3.       mengajarkan kematangan mental seseorang
4.        Lebih menekankan pada pembentukan manusia (penanaman sikap dan nilai-nilai); memakan waktu relatif panjang; metode lebih bersifat psikologis dan pendekatan manusiawi; membutuhkan wadah menetap, meskipun isi bervariasi dan berubah
5.       lebih menekankan pada pembentukan manusianya (penanaman sikap dan nilai-nilai) lebih bersifat psikologis dan bersifat kognektif,afektif,dan psikomotor.
6.       mencakup masalah bagaimana mengembangkan anak didik sebagai manusia individu sekaligus warga masyarakat.
PERBEDAAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA
1. Pengertian
    a. Pendidikan Jasmani
                 Adalah ­ Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia Indonesia berkualitas berdasarkan Pancasila. Dapat diartikan juga sebagai suatu proses pendidikan melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotorik, kognitif, dan afektif setiap siswa.
    b. Olahraga
                Adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
                Serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Dan suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal
2. Tujuan Pendidikan Jasmani
                Pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan secara umum. Ia merupakan salah satu dari subsistem-subsistem pendidikan. Pendidikan jasmani dapat didefinisikan sebagai suatu proses pendidikan yang ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan melalui gerakan fisik. Telah menjadi kenyataan umum bahwa pendidikan jasmani sebagai satu kenyataan umum bahwa pendidikan jasmani sebagai satu substansi pendidikan mempunyai peran yang berarti mengembangkan kualitas manusia Indonesia.
Sebagaimana diterapkan dalam Undang-Undang RI. Nomor II Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa tujuan pendidikan termasuk pendidikan jasmani di Indonesia adalah pengembangan manusia Indonesia seutuhnya ialah manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.Tujuan yang hendak dicapai terjabar seperti butir-butir berikut:
Perkembangan Pribadi
a.       Pertumbuhan fisik optimal
b.        Sehat fisik, mental, sosial, dan spiritual
c.       Kesegaran jasmani optimal
d.        Cerdas
e.       Kreatif dan inovatif
f.        Terampil dalam gerak dan  memecahkan masalah
g.       Jujur, disiplin, percaya diri, dan tanggung jawab
Hubungan Antar Pribadi dan Lingkungan
a.       Hormat pada sesame
b.       Gotong royong
c.       Luwes (mudah menyesuaikan diri)
d.        Komunikatif dalam ide (konsep) dan pemikiran
e.        Etika (sopan santun)
f.         Menghargai kondisi lingkungan
g.       Melestarikan lingkungan yang sehat  dan harmonis
 Selain itu pendidikan jasmani juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk :
  1. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial.
  2. Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani.
  3. Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali.
  4. Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan.
  5. Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang.
  6. Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan olahraga.
3. Tujuan Olahraga untuk Kesehatan
1.       Peningkatan
        Meskipun orang itu bebas penyakit belum tentu orang iti sehat,dengan mengukur beban latihan yang di berikan pada seseorang,maka kebugaran dapat di klasifikasi menjadi sangat kurang,latihan fisik yang teratur dan terukur di sertai gizi yang cukup akan meningkatkan kebugaran seseorang.kebugaran ini di tandai olah daya tahan jantung,otot,kelenturan tubuh,komposisi tubuh,kecepatan gerak,kelincahan,denyut nadi.latihan slalu di monetor[periksa]agar tidak melebihi denyut yang di perbolehkan antara 72-87%  dari denyut yang maksimal.
  2.   Pencegahan
        Olahraga dapat mencegah dampak negatif dari hopokenisia (kurang gerak),    memperlambat proses penuaan,memperlancar proses kelahiran pada wanita kehamilan.
3.   Pengobatan
        Membantu proses penyambuhan pada penyakit jantung,kencing manis, rematik, asma , kropos tulang,dll.peredaran darah orang yang berolahraga lebih lancar,sehingga racun yang menumpuk di tubuh cepat di keluarkan.
   4.   Pemulihan
        Penyandang cacat,kerusakan otak,tuna rungu,epilepsi dll membutuhkan olahraga yang sesuai dengan keadaan yang di penderita,apabila penyandang cacat ini tidak melakukan olahraga maka cacatnya akan bertambah karena terjadi kekurangan gerak,otak menjadi lemah sehingga mudah timbul penyakit-penyakit,jantung,ginjal,saluran darah,dll selain itu olahraga bagi penyandang cacat juga sangat di perlukan untuk menghilangkan anggapan masyarakat bahwa mereka tidak mampu berbuat apa-apa.
4. Perbedaan Antara Pendidikan Jasmani dan Olahraga
 Pendidikan Jasmani
  • Sosialisasi atau mendidik via olahraga
  • Menekankan perkembangan kepribadian menyeluruh
  • Menekankan penguasaan keterampilan dasar.
  • Objek : Seluruh Siswa
  • Subjek : Guru pendamping
  • Tujuan : Untuk mencapai tujuan pendidikan
  • Materi : Semua aktivitas fisik/gerak (termasuk olahraga)
  • Sasaran : Aktivitas fisik/gerak sebagai alat
  • Sifat : Wajib
  • Waktu : Intrakurikuler
Olahraga
  • Sosialisasi atau mendidik ke dalam olahraga
  • Mengutamakan penguasaan keterampilan berolahraga
  • Menekankan penguasaan teknik dasar
  • Objek : Siswa yang berbakat/berminat
  • Subjek : Pelatih
  • Tujuan : Untuk mencapai frestasi setinggi-tingginya
  • Materi : Cabang-cabang olahraga
  • Sasaran : Terkuasainya cabang olahraga tertentu/yang diminati
  • Sifat : Sukarela
  • Waktu : Ekstrakurikuler

Ada 4 aspek yang membedakan antara Pendidikan Jasmani dengan Olahraga antara lain:
1. Tujuan Pendidikan Jasmani
         Disesuaikan dengan tujuan pendidikan yang menyangkut pengembangan seluruh pribadi anak didik, sedangkan tujuan Olahraga adalah mengacu pada prestasi unjuk laku motorik setinggi-tingginya untuk dapat memenangkan dalam pertandingan.

2. Isi Pembelajaran
          Dalam pendidikan jasmani disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak didik, sedangkan pada olahraga isi pembelajaran atau isi latihan merupakan target yang harus dipenuhi.
3. Orientasi Pembelajaran
          Pada pendidikan jasmani berpusat pada anak didik. Artinya anak didik yang belum mampu mencapai tujuan pada waktunya diberi kesempatan lagi, sedangkan pada olahraga atlet yang tidak dapat mencapai tujuan sesuai dengan target waktu dianggap tidak berbakat dan harus diganti dengan atlet lain.
4. Sifat kegiatan
          Pendidikan jasmani pada pemanduan bakat yang dipakai untuk mengetahui entry behavior, sedangkan pada olahraga bertujuan untuk memilih atlet berbakat